Halaman
87
Kegiatan
Aduh, makna
tersiratnya mana, sih?!
Padahal sudah kubaca
dengan kaca pembesar.
O . . . , jadi seperti saat
menyimpulkan isi berita, ya?
Wah, itu sih gampang!
O iya, minggu depan
Anas akan berpidato dalam
acara Persami. Anas sudah
menyusun naskah pidatonya
belum?
Sudah, dong!
Panjangnya 15 halaman
folio. Pasti semua yang
hadir terkesima.
Wah, kalau itu terlalu
panjang, Anas! Tapi, tenang.
Nanti kita belajar menyusun
naskah pidato.
Hahaha,
bukan begitu caranya, Anas.
Makna tersirat tidak tertulis dalam teks.
Kamu harus menyimpulkannya
sendiri.
Kegiatan
BAB
6
88
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi, kini kita mudah
memperoleh berita-berita terbaru melalui siaran televisi atau radio. Pada pembelajaran kali ini
kamu diajak untuk menyimpulkan isi berita televisi atau radio.
Kata Kunci:
Mendengarkan Berita – Pokok-Pokok Isi Berita – Menyimpulkan Isi Berita
1. Mencatat pokok-pokok isi berita televisi atau
radio yang didengarkan.
2. Menuliskan pokok-pokok isi berita ke dalam
beberapa kalimat.
3. Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
televisi atau radio.
Menyimpulkan
Isi Berita
Ayo, dengarkan dengan saksama teks berita yang akan dibacakan guru berikut ini!
Pematung Dayak, Tidak Sekadar Membuat Patung
Oleh: Helmi Azahari
Patung bagi orang Dayak bukan seka-
dar hiasan belaka. Suku Dayak mengenal
seni pahat patung sebagai azimat maupun
sebagai kelengkapan upacara.
Masyarakat adat Dayak percaya bah-
wa mereka hanyalah bagian kecil dari alam
semesta yang begitu luas. Mereka juga
percaya bahwa mereka masih memiliki
ketergantungan dengan kehidupan lain di
alam semesta. Oleh karena itu, pada
berbagai karya seni Dayak terdapat motif-
motif
yang melambangkan orang, tanaman,
maupun hewan, yang merupakan simbol kehidupan.
Patung Dayak terlihat lebih sederhana dibandingkan dengan patung dari daerah
lain di Indonesia. Ini merupakan salah satu keunikan yang menjadi ciri khas hasil
kerajinan Dayak. Bagi masyarakat adat, patung bukan hanya sebuah karya seni, tetapi
merupakan bagian penting dari tradisi yang harus dilestarikan.
(Dikutip dari
http://news.indosiar.com,
diakses 21 September 2007, dengan pengubahan)
Gambar 6.1
Belajar menyimpulkan isi berita
Gambar 6.2
Patung Dayak yang sedang dibuat
89
Kegiatan
Hal-hal apa saja yang perlu kamu lakukan agar dapat menyimpulkan isi berita di
atas dengan baik? Simaklah uraian selanjutnya!
1. Mencatat Pokok-Pokok Isi Berita
Hal penting yang perlu kamu lakukan ketika mendengarkan berita televisi atau
radio adalah mencatat pokok-pokok isi berita. Pokok-pokok isi berita berupa
pernyataan-pernyataan penting yang terdapat di dalam berita.
Coba kamu perhatikan hal-hal penting dalam berita
Pematung Dayak
,
Tidak Sekadar Membuat Patung
berikut!
a.
Patung bagi orang Dayak bukan sekadar hiasan belaka.
b.
Masyarakat adat Dayak percaya bahwa mereka hanya-
lah bagian kecil dari alam semesta.
c.
Patung Dayak terlihat lebih sederhana dibandingkan
dengan patung dari daerah lain di Indonesia.
d.
Bagi masyarakat adat, patung merupakan bagian penting
dari tradisi yang harus dilestarikan.
2. Menuliskan Pokok-Pokok Isi Berita ke dalam Beberapa Kalimat
Pokok-pokok berita yang kamu kembangkan tidak harus urut seperti dalam
catatanmu. Kamu pun dapat menambahkan kata-kata tertentu untuk memperjelas
hubungan antarkalimat tersebut.
Perhatikan contoh berikut ini!
Patung bagi orang Dayak bukan sekadar hiasan belaka. Masyarakat adat Dayak
percaya bahwa mereka hanyalah bagian kecil dari alam semesta. Patung Dayak
terlihat lebih sederhana dibandingkan dengan patung dari daerah lain di Indonesia.
Bagi masyarakat adat, patung merupakan bagian penting dari tradisi yang harus
dilestarikan.
Bacalah uraian di bawah ini agar kamu semakin paham!
3. Menyimpulkan Isi Berita
Berdasarkan pokok-pokok berita yang telah kamu kembangkan ke dalam
beberapa kalimat, kamu akan lebih mudah untuk menyimpulkan isi berita. Simpulan
isi berita merupakan pernyataan yang menjadi inti berita. Simpulan biasanya
dirumuskan dalam beberapa kalimat ringkas.
Perhatikan contoh berikut ini!
Patung bagi orang Dayak bukan sekadar hiasan, melainkan juga sebagai azimat
dan alat upacara adat. Patung yang menjadi alat upacara adat tidak boleh dibuat
oleh sembarang orang. Patung Dayak lebih sederhana dibandingkan dengan patung
dari daerah lain di Indonesia sehingga akan memperkaya budaya bangsa.
90
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Berlatih Berpasangan 1
Kalimat Pengandaian
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kalimat seperti berikut ini.
”Seandainya
aku menjadi artis terkenal, aku akan tetap bersikap rendah hati.”
Kalimat di atas ditandai dengan penggunaan kata penghubung
seandainya
. Kalimat
semacam itu disebut
kalimat pengandaian
. Dalam kalimat pengandaian terdapat dua unsur,
yaitu syarat dan peristiwa yang akan terjadi.
Pada kalimat di atas unsur syaratnya adalah
Seandainya aku menjadi artis terkenal
,
sedangkan unsur peristiwa yang akan terjadi adalah
aku akan tetap bersikap rendah hati
.
Peristiwa tersebut akan terjadi jika syaratnya terpenuhi.
Selain seandainya, ada beberapa kata penghubung yang dapat digunakan pada kalimat
pengandaian. Kata penghubung tersebut, misalnya, andaikata, seumpama, dan andaikan.
Berdasarkan contoh tersebut, dapat kamu pahami bahwa dalam menyimpulkan
isi berita hanya bagian-bagian penting saja yang perlu dicantumkan.
Sekarang, bacalah jendela ilmu untuk menambah pengetahuanmu!
Selanjutnya, ayo kerjakan pelatihan-pelatihan berikut!
Jendela Ilmu
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!
1. Tutuplah bukumu! Dengarkan dengan saksama teks berita televisi yang
dibacakan guru berikut ini!
Olivia Zalianty Belajar ke Negeri Cina
Keinginan artis Olivia Zalianty untuk
melanjutkan studi ke luar negeri akhirnya ke-
sampaian. Rencananya, akhir Agustus nanti dia
akan memperdalam pengetahuan aktingnya di
Beijing Cultural Academy of Art and Direc-
ting
di Kota Beijing, Cina, selama 6 bulan.
Berkaitan dengan keberangkatannya nanti,
Olive merasa sedih karena harus meninggalkan
ibunya, artis Tetty Lies Indriati. Namun dengan
berat hati, perasaan itu harus ditepisnya.
Bagaimanapun juga ia harus memperjuangkan
masa depannya. Apalagi dia pergi hanya untuk
sementara.
Rep. www.kapanlagi.com
, diakses 30
September 2007
Gambar 6.3
Olivia Zalianty
(Dikutip dari
http://www.an.tv
, diakses
30 September 2007, dengan pengubahan)
91
Kegiatan
2. Catatlah pokok-pokok isi berita yang terkandung di dalamnya!
3. Tuliskan pokok-pokok isi berita ke dalam beberapa kalimat!
4. Simpulkan isi berita ke dalam beberapa kalimat ringkas!
5. Laporkan hasil kerjamu di depan kelas!
Berlatih Mandiri 1
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!
1. Dengarkanlah sebuah berita yang disiarkan stasiun televisi atau radio!
2. Catatlah pokok-pokok isi berita yang terdapat dalam siaran berita tersebut!
3. Tuliskan pokok-pokok isi berita yang telah kamu catat ke dalam beberapa
kalimat!
4. Simpulkan isi berita ke dalam beberapa kalimat ringkas!
5. Laporkan tugasmu kepada guru pada pertemuan berikutnya!
Kamu tentu sudah sering menyaksikan orang berpidato, bukan? Orang yang mampu berpidato
dengan baik biasanya melakukan persiapan dengan matang. Salah satu persiapan penting tersebut
adalah menyusun naskah pidato.
Kata Kunci:
Mendaftar Pokok-Pokok Isi Pidato – Menyusun Naskah Pidato
Pada pembelajaran kali ini, kamu diajak untuk menyusun naskah pidato Perkemahan
Sabtu dan Minggu (Persami). Simaklah uraian berikut ini agar kamu dapat menyusun
naskah pidato dengan baik!
1. Mendaftar Isi Pokok Pidato
Hal penting yang perlu kamu lakukan sebelum menyusun naskah pidato adalah
mendaftar isi pokok yang akan disampaikan dalam pidato.
1. Mendaftar isi pokok pidato yang akan disusun.
2. Menyusun naskah pidato dengan bahasa yang
baik dan benar, serta memerhatikan penggunaan
ejaan.
Menyusun
Naskah Pidato
Gambar 6.4
Pidato tidak perlu dibuat terlalu
panjang
92
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
2. Menyusun Naskah Pidato
Isi pokok pidato di atas, dapat kamu kembangkan ke dalam beberapa kalimat
sehingga menjadi naskah pidato yang utuh. Ayo, perhatikan contoh berikut ini!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Kakak-kakak Pembina yang saya hormati, dan teman-teman yang saya
sayangi,
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
Yang Mahakuasa yang telah berkenan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
semua. Oleh karena-Nya kita dapat mengikuti Perkemahan Sabtu dan Minggu
(Persami) ini.
Kakak-kakak Pembina yang saya hormati, dan teman-teman yang saya
sayangi,
Kita baru saja selesai mendirikan tenda-tenda untuk berkemah dalam
kegiatan Persami ini. Sebagaimana kita ketahui bersama, tujuan Persami ini,
antara lain adalah melatih kemandirian dan mendekatkan diri kita dengan alam,
sehingga akan meningkatkan kepedulian kita terhadap alam. Selain itu, tujuan
yang tidak kalah penting adalah agar kita semakin mampu merasakan kekuasaan
Sang Pencipta alam semesta ini. Oleh karena itu, manfaatkanlah kegiatan ini
dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, semoga kita dapat mencapai tujuan
Persami ini.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan di hati Kakak-kakak Pembina dan teman-teman semua,
saya mohon maaf. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selanjutnya, perhatikan contoh isi pokok pidato berikut ini!
Salam Pembuka
Sapaan Penghormatan
Pembukaan
Isi
Penutup
Salam Penutup
Ucapan salam.
Sapaan penghormatan kepada Kakak-kakak Pembina.
Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan dapat
juga diikuti dengan ucapan terima kasih kepada orang-orang
yang dianggap perlu.
• Tujuan Persami
• Ajakan kepada teman-teman untuk mengikuti Persami
dengan baik.
Permohonan maaf dan ucapan terima kasih.
Ucapan salam.
Sistematika
Isi Pokok Pidato
93
Kegiatan
Berdasarkan contoh tersebut dapat kamu pahami bahwa setiap isi pokok pidato
perlu dikembangkan lebih lanjut ke dalam beberapa kalimat. Bagian isi mendapatkan
porsi pengembangan yang lebih banyak karena inti pidato terletak pada bagian isi.
Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan penggunaan ejaan.
Salam pembuka dalam naskah pidato juga dapat kamu ubah. Jika naskah pidato
akan disampaikan pada pagi hari, kamu dapat menggunakan ucapan ”selamat pagi”.
Jika akan disampaikan pada siang hari, kamu dapat menggunakan ucapan ”selamat
siang”. Begitu pula jika akan disampaikan pada malam hari, kamu dapat
menggunakan ucapan ”selamat malam”.
Sekarang, saatnya mengerjakan pelatihan di bawah ini.
Berlatih Kelompok 1
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Daftarlah pokok-pokok yang akan disusun dalam naskah pidato untuk
menyambut kedatangan kepala sekolah barumu!
3. Kembangkan pokok-pokok isi pidato yang telah kamu susun menjadi sebuah
naskah pidato yang utuh dan lengkap!
4. Bacalah kembali naskah pidato yang telah kamu susun, kemudian perbaikilah
segera jika masih ada ejaan yang salah!
5. Tuliskan hasil kerja kelompokmu di papan tulis sebagai bahan diskusi kelas!
Selanjutnya, teruskan dengan berlatih mandiri!
Berlatih Mandiri 2
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!
1. Buatlah sebuah naskah pidato untuk menyambut masuknya siswa baru!
2. Daftarlah pokok-pokok yang akan kamu sampaikan dalam naskah pidato!
3. Kembangkan pokok-pokok isi pidato yang telah kamu susun menjadi sebuah
naskah pidato yang utuh dan lengkap!
4. Bacalah kembali naskah pidato yang telah kamu susun, kemudian perbaikilah
segera jika masih ada ejaan yang salah!
5. Laporkan tugasmu kepada guru pada pertemuan berikutnya!
94
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah diajak untuk menyusun naskah pidato pada
acara Persami. Kini tiba saatnya kamu unjuk kebolehan dengan berpidato secara lisan. Masih
ingatkah kamu, langkah-langkah menyusun naskah pidato? Ayo, simaklah uraian berikut!
Kata Kunci:
Berpidato – Lafal atau Artikulasi – Intonasi
Langkah-langkah menyusun naskah pidato, antara lain, mendaftar isi pokok pidato,
kemudian menuliskan isi pokok pidato ke dalam beberapa kalimat. Selanjutnya adalah
kemudian menyusunnya dengan bahasa yang baik dan benar, sert
a memerhatikan
penggunaan ejaan. Lalu, bagaimana jika kamu diminta untuk berpidato di depan orang
banyak? Langkah apa yang perlu kamu lakukan? Bacalah uraian di bawah ini untuk
mengetahuinya!
1. Mendaftar isi pokok yang akan disampaikan
dalam pidato.
2. Menuliskan isi pokok pidato ke dalam beberapa
kalimat.
3. Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang
tepat.
Berpidato
Riko, selamat
ulang tahun
yang ke-12, ya!
Gambar 6.5
Pidato perlu disampaikan dengan ucapan
yang jelas
Berpidato dengan Lafal, Intonasi, dan Sikap yang Tepat
Agar pidatomu menarik, perhatikan langkah-langkah
berikut ini!
1. Usahakan bersuara dengan lantang agar suaramu ter-
dengar oleh semua orang yang hadir! Perhatikan juga
kejelasan ucapan (lafal dan artikulasi)!
2. Perhatikan intonasi (lagu kalimat)! Dalam berpidato,
usahakan intonasinya bervariasi! Intonasi meliputi
tekanan (keras lembutnya ucapan), tempo (cepat
lambatnya ucapan), dan nada (tinggi rendahnya
ucapan). Tekanan keras,
tempo lambat, dan nada tinggi
biasanya digunakan untuk menyampaikan hal-hal
penting. Sebaliknya, tekanan lembut, tempo cepat, dan
nada rendah biasanya digunakan untuk menyampaikan
bagian-bagian penjelas.
3. Perhatikan sikap dan penampilanmu! Tampillah dengan
penuh percaya diri! Lakukan kontak mata dengan
pendengar agar pendengar merasa diperhatikan!
Tes . . . tes!
95
Kegiatan
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!
1. Susunlah naskah pidato yang akan disampaikan dalam acara peringatan Hari
Kemerdekaan RI dengan langkah-langkah berikut!
a. Daftarlah isi pokok pidato yang akan disampaikan dalam acara tersebut!
b. Kembangkan isi pokok pidato menjadi naskah pidato yang utuh!
2. Berpidatolah di depan kelas dengan memerhatikan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat pada pertemuan berikutnya!
3. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk memberikan komentar!
Berlatih Mandiri 3
Berlatih Kelompok 2
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Berdiskusilah dengan sesama anggota untuk mengerjakan tugas berikut ini!
a. Daftarlah isi pokok yang akan disampaikan dalam pidato untuk menyambut
Hari Pendidikan Nasional!
b. Kembangkan isi pokok pidato menjadi naskah pidato yang utuh!
3. Berpidatolah di depan kelas dengan memerhatikan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat melalui juru bicara kelompok!
4. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mengomentari penampilan
kelompokmu!
Ujilah kembali kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan di bawah ini!
Yang tidak kalah penting, cobalah menyampaikan ide-idemu di depan orang banyak!
Hal itu dapat kamu lakukan, misalnya dengan menyampaikan ide di depan teman-
temanmu. Jika ada kesempatan untuk tampil berpidato, janganlah kamu sia-siakan!
Dengan cara tersebut, keberanian dan kemampuanmu berbicara di depan orang banyak
akan terlatih. Sekarang, lakukanlah kegiatan berikut untuk menguji pemahamanmu!
96
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
1. Mengajukan pertanyaan tentang isi teks.
2. Menemukan makna tersirat dari teks yang dibaca.
Membaca
Intensif
Kamu pasti sudah sering membaca, bukan? Sebagai pelajar kreatif, membaca bukan lagi
kewajiban, melainkan kebutuhan. Kali ini kamu diajak untuk menemukan makna tersirat dari
sebuah teks melalui membaca intensif.
Kata Kunci:
Membaca – Mengajukan Pertanyaan – Menemukan Makna Tersirat
Bacalah dengan cermat teks berikut ini!
Televisi kerap dituding sebagai salah
satu penyebab menurunnya minat baca
pada kaum muda dan anak-anak. Apalagi
tontonan televisi yang sebagian mengum-
bar konsumerisme, dirasakan meme-
ngaruhi gaya hidup kaum muda. Mereka
lebih suka menghabiskan waktu di mal
daripada membaca di perpustakaan.
Sebagian orang tua memilih mem-
batasi jam menonton televisi untuk meng-
hindarkan pengaruh televisi terhadap
anak-anaknya. Adapula yang hanya mengizinkan anaknya menonton acara tertentu.
Namun, sebagian orang tua lain justru berusaha ”memanfaatkan” kelebihan televisi
untuk menarik minat anaknya menekuni sesuatu.
Resti (38), contohnya, ibu dua anak yang tinggal di Jakarta Timur. Resti
menuturkan, ketika anaknya, Reta (13), tengah menggemari film animasi Jepang,
seperti
Detektif Conan
dan
Chibimaruko Chan
, dia berusaha menyediakan buku
tentang animasi Jepang. Lama-kelamaan, Reta tidak hanya berminat kepada animasi,
tetapi ingin tahu budaya dan kemajuan Jepang.
Memadukan Tontonan Televisi dan Bahan Bacaan
Ssst, jangan
bilang-bilang,
ya . . . .
Makna tersiratnya
mana, sih?
Gambar 6.6
Makna tersirat terkandung di dalam
teks
gbr. anak-anak membeli
buku di toko buku
Gambar 6.7
Membiasakan anak membeli dan
membaca buku
97
Kegiatan
a.
Kebiasaan membaca perlu dipupuk sejak dini agar anak-anak memiliki kebiasaan
untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui buku-buku yang ada.
b.
Televisi akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan jiwa anak-
anak apabila dipadukan dengan kebiasaan membaca yang baik.
Berdasarkan contoh tersebut dapat kamu pahami bahwa makna tersirat dapat
ditentukan dengan menyimpulkannya sendiri. Sekarang, saatnya untuk menguji
kemampuanmu.
Berlatih Kelompok 3
Langkah apa saja yang perlu kita lakukan agar dapat menemukan makna tersirat
yang terkandung dalam teks tersebut? Coba perhatikan uraian di bawah ini!
1. Mengajukan Pertanyaan tentang Isi Teks
Langkah penting yang perlu kamu lakukan agar dapat menemukan makna
tersirat dalam teks adalah mengajukan pertanyaan. Ada beberapa pertanyaan yang
dapat kamu ajukan untuk menggali dan menemukan informasi penting yang terdapat
dalam teks. Pertanyaan tersebut biasanya diawali dengan kata-kata tanya seperti
apa, siapa, di mana, mengapa, bagaimana, dan kapan.
2. Menemukan Makna Tersirat dari Teks yang Dibaca
Berdasarkan pertanyaan yang kamu buat, kamu akan lebih mudah menemukan
makna tersirat yang terkandung di dalam teks. Makna tersirat artinya makna yang
terkandung di dalam teks, tetapi tidak tertulis di dalam teks. Artinya, kamu harus
berupaya menemukan dan menyimpulkan sendiri makna tersebut.
Perhatikanlah contoh makna tersirat dari teks
Memadukan Televisi dan Bahan
Bacaan
di bawah ini!
”Kami membiasakan anak-anak ke toko buku setidaknya sebulan sekali. Dalam
sebulan itu, mereka boleh memilih tiga buku apa saja. Supaya tidak
milih
komik
melulu
,
saya ajak dia ke rak buku pengetahuan populer,” katanya.
Hal itu diakuinya tak mudah karena si anak cenderung memilih novel, komik,
atau majalah. Namun bagi Resti, apa pun yang dibaca anaknya dibiarkan saja sepanjang
dia mau membaca.
(Sumber:
http://www.kompas.com
,
diakses 13 Desember 2007, dengan pengubahan)
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Bacalah dengan saksama teks berikut ini!
98
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Orang Gaul Baca Buku
Ada kesan, orang yang suka mem-
baca identik dengan kutu buku dan tidak
pandai bergaul. Ternyata, kesan itu
tidak selamanya benar. Lihat saja
Happy Salma dan Rieke Diah Pitaloka.
Happy Salma, selain menjadi
penulis, ia juga mendirikan kelompok
diskusi pencinta karya Pramudya
Ananta Toer.
Adapun, Rieke yang kerap
dipanggil Oneng, sosok wanita lugu
yang ia perankan dalam sinetron
Bajaj
Bajuri
sangat mencintai buku dan
dunia buku sejak kecil.
Selain menulis, Rieke mendirikan penerbit buku bernama Koekoesan. Ia juga men-
dirikan Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang perbukuan. Salah satu programnya
adalah sastra masuk sekolah dan perpustakaan komunitas.
”Orang gaul itu adalah orang yang baca buku,” ucap Rieke saat berbicara dalam
seminar yang digelar pada Festival Buku Diskon 2007 di Plaza Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas), Jumat (29/6) pekan lalu. ”Orang tidak baca buku berarti tidak
gaul.”
(Dikutip dari
http://www.republika.co.id
, diakses 13 Desember 2007, dengan pengubahan)
3. Diskusikan bersama sesama anggota untuk mengerjakan tugas berikut ini!
a. Buatlah lima pertanyaan yang jawabannya terdapat di dalam teks!
b. Temukan minimal dua makna tersirat yang terkandung di dalam teks!
4. Sampaikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara!
5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya!
Berlatih Berpasangan 2
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!
1. Carilah sebuah teks bacaan tentang turnamen olahraga tingkat SD yang
dimuat dalam koran atau majalah yang ada di perpustakaan sekolah!
2. Bacalah dengan saksama teks bacaan yang kamu temukan!
3. Buatlah lima pertanyaan yang jawabannya terdapat di dalam teks!
4. Temukan minimal dua makna tersirat yang terkandung di dalam teks!
5. Sampaikan hasil kerjamu di depan kelas!
Rep. www.kapanlagi.com
, diakses
14 Desember 2007
Gambar 6.8
Rieke Diah Pitaloka dan Happy
Salma
99
Kegiatan
Uji Kemampuan
A. Pilihan Ganda
Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Berikut ini merupakan judul program
berita di televisi,
kecuali
. . . .
a.
Liputan 6
b.
Seputar Indonesia
c.
Topik Petang
d.
Extravaganza
2. Kita dapat memperjelas hubungan
antar
kalimat dengan . . . .
a. menambahkan pokok-pokok be-
rita yang baru
b. menghilangkan kata-kata tertentu
yang sudah baku
c. menambahkan kata-kata tertentu
d. mencatat hubungan antarkalimat
secara urut
3. Yang
tidak
harus diawali dengan huruf
besar adalah . . . .
Happy Salma.
1.
Menyimpulkan isi berita dilakukan dengan mencatat pokok-pokok isi berita, menuliskan
pokok-pokok isi berita ke dalam beberapa kalimat, kemudian menyimpulkan isinya.
2.
Dalam kalimat pengandaian terdapat dua unsur, yaitu syarat dan peristiwa yang akan
terjadi. Hubungan keduanya ditandai dengan penggunaan kata penghubung
seandainya
,
andaikata
,
atau
seumpama
.
3.
Saat menyusun naskah pidato, setiap isi pokok pidato perlu dikembangkan lebih lanjut
ke dalam beberapa kalimat. Bagian isi mendapatkan porsi lebih banyak karena inti
pidato terletak pada bagian isi.
4.
Langkah penting menemukan makna tersirat dalam teks adalah mengajukan
pertanyaan. Pertanyaan tersebut biasanya diawali dengan kata tanya
apa
, siapa,
di mana
, mengapa
, bagaimana
, dan
kapan
.
Rangkuman
a. penulisan nama orang
b. penulisan kata baku
c. penulisan nama tempat
d. penulisan kata sapaan
4. Berikut ini hal-hal yang harus kamu
lakukan pada saat berpidato,
kecuali
. . . .
a. memerhatikan artikulai
b. memerhatikan intonasi
c. memerhatikan penampilan
d. melihat naskah secara terus-
menerus
5.
Pertanyaan yang tepat untuk jawaban
di atas adalah . . .
a. Siapa yang mendirikan penerbit
buku Koekoesan?
b. Siapa yang mendirikan Yayasan
Pitaloka?
100
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
c. Siapa pemeran Oneng dalam
sinetron
Bajaj Bajuri
?
d. Siapa yang mendirikan kelompok
diskusi pencinta karya Pramudya
Ananta Toer?
B. Uraian
Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
1. Jelaskan cara menuliskan pokok-
pokok isi berita ke dalam beberapa
kalimat!
2. Buatlah masing-masing dua kalimat
pengandaian menggunakan kata-kata
berikut ini!
a. seandainya
b. andaikata
c. seumpama
3. Buatlah bagian isi dari sebuah naskah
pidato untuk memperingati Hari
Pahlawan! Buatlah minimal lima
kalimat!
”Waktu itu aku ingin ikut ujian
kenaikan tingkat
tae kwon do
dari
sabuk merah ke sabuk hitam. Namun,
oleh pelatihnya aku belum diizinkan
karena umurku belum cukup,” tutur
pemilik nama
lengkap Daniel Rey-
naldo Adhi Pramono ini. ”Kecewa
juga
sih
. Tapi aku
nggak
ingin larut
dalam kecewa. Lebih baik aku cari
kegiatan lain, yaitu coba-coba jadi
model. Ternyata asyik, akhirnya kete-
rusan sampai sekarang,” tambah
siswa kelas VI SD Pandean Lamper
5 Semarang ini.
(Sumber:
Yunior
, 2 September 2007)
4. Jelaskan tentang intonasi yang baik
saat berpidato!
5. Temukan makna tersirat dari teks
berikut ini!
Refleksi
Banyak hal sudah kamu pelajari dalam
Bab 6 ini. Agar pengetahuanmu itu semakin
terasah, cobalah kamu amati acara televisi!
Sebutkan masing-masing tiga judul
program televisi yang berupa berita umum,
berita olahraga, dan berita
infotainment
!
Tulislah nama stasiun televisi yang
menayangkan, jam tayangnya, dan nama
salah seorang pembawa acara dari
masing-masing program! Jika sudah sele-
sai, tulislah judul program berita favoritmu
beserta alasannya!
Ini dia, pembawa
acara favoritku!
Kembali
ke laptop!